16 Agustus 2014

Sajak Rindu

Aku merindukanmu
Minggu malam ku terbesit tentangmu
Merah putih kebanggaanmu
Kamu membawaku ke masa lampau
Masa yang putih juga abu abu
Masa putih biru yang terasa haru
Aku mulai merindukanmu

Aku merindukanmu
Merindukan mu yang membuatku berdiri malu
Kamu yang membuatku menyanyikan lagu
Berkobar layaknya bandung waktu itu
Syahdu penuh doa untuk Ibu
Dari waktu ke waktu
Kamu membuatku melakukan ritual baru
Membaca perkamen usang dari masa lalu
Perkamen rancangan pemimpin negara baru
Aku lelah saat itu
Berdiri malu bersamamu
Kadang aku membencimu
Aku membencimu
Merenggut awal hari dalam seminggu
Kini
Aku mulai merindukanmu

Aku merindukanmu
Meniupkan semangat untuk maju
Membakar api untuk berkumpul menjadi satu
Meniupkan semangat menggebu - gebu
Menghargai orang - orang masa lalu
Aku mulai merindukanmu
Dirimu yang membuatku mencintai sang Ibu
Aku mulai merindukanmu

Aku merindukanmu
Kamu tak pernah lagi hadir dalam hari - hariku
Minggu malam tak pernah aku terfikir tentangmu
Kamu tau?
Kini aku hanyalah mahasiswa yang layu
Yang mulai melupakan sang Ibu
Kini dia hanyalah tikus berbaju
Rakus memakan daging sang Ibu
Kini mereka saling beradu
Bengis berebut harta warisan sang Ibu
Membuat Ibu menangis tersedu sedu
Aku mulai merindukanmu

Aku merindukanmu
Mengisi setiap senin pagiku

Merayakan setiap ulang tahun Ibu

Aku, Si Peserta Upacara.

1 komentar:

  1. terimakasih do mengingat masa lalu itu penting, bagus do terus berkarya sukses om

    BalasHapus

Pengunjung yang baik meninggalkan jejak. :)